Senin, 21 November 2016

ekstrak bunga sepatu sebagai indikator alami



Ekstrak Bunga Sepatu Sebagai Indikator Asam Basa
Dalam laboratorium kimia, indikator asam basa yang digunakan adalah indikator buatan indikator alami. Percobaan pertama pada praktikum Asam Basa I ini, yaitu bagaimana membuat indikator alami dari ekstrak tumbuh-tumbuhan (dalam hal ini digunakan bunga sepatu). Bunga sepatu dapat dijadikan indikator karena mempunyai zat warna yang disebut antosianin dan mampu memberikan perubahan warna baik pada senyawa asam maupun senyawa basa. Ketika di dalam larutan asam akan memberikan warna merah, sedangkan di dalam larutan basa akan memberikan warna hijau, dan di dalam larutan netral tidak berwarna.
Secara kimia, kita dapat mendefinisikan asam sebagai senyawa yangmenghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air).
Secara kimia,  basa sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larut dalam pelarut air.  Rumus senyawa basa selalu memiliki gugus OH (kecuali untuk ammonium hidroksida). Adanya gugus OH inilah yang menyebabkan senyawa basa memiliki sifat – sifat khas sebagai suatu basa.
Kita telah mengetahui bahwa asam mempunyai rasa asam, sedangkan basa mempunyai rasa pahit. Namun begitu, tidak dianjurkan untuk mengenali asam dan basa dengan, cara mencicipinya, sebab banyak diantaranya yang dapat merusak kulit (korosif) atau bahkan bersifat racun. Asam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan indikator yang tepat. Baik berupa indikator alami atau indikator buatan.
Kelopak bunga tumbuhan memiliki pigmen sehingga ketika diekstrak menghasilkan berbagai warna. Zat warna tumbuhan menunjukan warna yang berbeda dalam kondisi pH yang berbeda-beda.
Hasil pengujian warna terhadap larutan baku yang memiliki pH tertentu, menunjukan pH dimana indikator alami tersebut bekerja. Warna ini dapat digunakan sebagai standar dalam pengukuran pH dari larutan yang belum diketahui pH-nya.
Asam kuat dan basa kuat akan terurai sempurna dalam air dan pada titik ekivalen memiliki pH sama dengan 7. Indikator alami dapat dipakai sebagai penentuan konsentrasi dalam titrasi asam basa.
Di samping menggunakan indikator buatan, seperti lakmus, fenolftalen,metil merah dan brom timol biru, kita juga dapat mengenali senyawaasam atau basa dengan menggunakan indikator alami, seperti bungasepatu, bunga hidrangea, kol merah, kunyit dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Indikator asam-basa yang baik adalah zat warna yang memberi warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa.

CARA PEMBUATAN INDIKATOR ALAMI
1.      Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Pilih beberapa helai mahkota bunga dari bunga sepatu bewarna merah.
Gerus dalam lumpang sampai halus, tambah sedikit air.
Saring ekstrak mahkota bunga merah tersebut, kemudian teteskan ekstrak mahkota bunga ke dalam:
- Air suling (netral)
- Larutan cuka (asam)
- Air kapur (basa)
Indikator asam-basa dari bunga sepatu, ketika didalam larutan asam akan memberikan warna merah, di dalam larutan basa akan memberikanwarna hijau dan pada larutan netral tidak berwarna.
Sebenarnya berbagai bagian dari tumbuhan yang berwarna dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Pada umumnya bahan yang memiliki warna mencolok memiliki sifat memberikan warna yang berbeda pada suasana asam dan basa. Pada percobaan ini digunakan mahkota bunga sepatu yang memiliki warna merah menyala. Ketika pembuatannya, setelah ditambahkan etanol warna bunga yang semula merah berubah menjadi ungu pekat. Penambahan etanol ini berfungsi sebagai pelarut yang digunakan untuk mendispersi komponen-komponen zat terlarut.

3 komentar:

  1. lebih ramah lingkungan (green chemistry)

    BalasHapus
  2. terima kasih banyak atas ilmunya, apakah boleh minta daftar pustakanya buat laporan praktik saya?

    BalasHapus
  3. Kadyrov Slot online casino and online entertainment
    Kadyrov is a game studio 온카지노 in the former Soviet republic of Sivokhov and was founded in septcasino 1985 in the capital 인카지노 city Kiv.

    BalasHapus