Ekstrak Bunga Sepatu Sebagai Indikator Asam Basa
Dalam
laboratorium kimia, indikator asam basa yang digunakan adalah indikator buatan
indikator alami. Percobaan pertama pada praktikum Asam Basa I ini, yaitu
bagaimana membuat indikator alami dari ekstrak tumbuh-tumbuhan (dalam hal ini
digunakan bunga sepatu). Bunga sepatu dapat dijadikan indikator karena
mempunyai zat warna yang disebut antosianin dan
mampu memberikan perubahan warna baik pada senyawa asam maupun senyawa basa.
Ketika di dalam larutan asam akan memberikan warna merah, sedangkan di dalam
larutan basa akan memberikan warna hijau, dan di dalam larutan netral tidak
berwarna.
Secara kimia, kita dapat mendefinisikan asam sebagai senyawa yangmenghasilkan
ion hidrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air).
Secara kimia, basa
sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larut dalam
pelarut air. Rumus senyawa basa selalu memiliki gugus OH (kecuali
untuk ammonium hidroksida). Adanya gugus OH inilah yang menyebabkan
senyawa basa memiliki sifat – sifat khas sebagai suatu basa.
Kita telah mengetahui bahwa asam mempunyai rasa asam,
sedangkan basa mempunyai rasa pahit. Namun begitu, tidak dianjurkan untuk
mengenali asam dan basa dengan, cara mencicipinya, sebab banyak diantaranya
yang dapat merusak kulit (korosif) atau bahkan bersifat racun. Asam dan basa
dapat dikenali dengan menggunakan indikator yang tepat. Baik berupa indikator
alami atau indikator buatan.
Kelopak bunga tumbuhan memiliki
pigmen sehingga ketika diekstrak menghasilkan berbagai warna. Zat warna
tumbuhan menunjukan warna yang berbeda dalam kondisi pH yang berbeda-beda.
Hasil pengujian warna terhadap larutan baku yang memiliki pH tertentu,
menunjukan pH dimana indikator alami tersebut bekerja. Warna ini dapat
digunakan sebagai standar dalam pengukuran pH dari larutan yang belum diketahui
pH-nya.
Asam kuat dan basa kuat akan terurai sempurna dalam air dan pada titik
ekivalen memiliki pH sama dengan 7. Indikator alami dapat dipakai sebagai
penentuan konsentrasi dalam titrasi asam basa.
Di samping menggunakan
indikator buatan, seperti lakmus, fenolftalen,metil merah dan brom timol biru,
kita juga dapat mengenali senyawaasam atau basa dengan menggunakan indikator
alami, seperti bungasepatu, bunga hidrangea, kol merah, kunyit dan beberapa
jenis tumbuhan lainnya. Indikator asam-basa yang baik adalah zat warna
yang memberi warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa.
CARA PEMBUATAN INDIKATOR
ALAMI
1.
Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Pilih beberapa helai mahkota bunga dari
bunga sepatu bewarna merah.
Gerus dalam lumpang sampai halus, tambah sedikit air.
Gerus dalam lumpang sampai halus, tambah sedikit air.
Saring ekstrak mahkota bunga merah tersebut, kemudian teteskan ekstrak
mahkota bunga ke dalam:
- Air suling (netral)
- Larutan cuka (asam)
- Air kapur (basa)
Indikator asam-basa dari bunga sepatu, ketika didalam
larutan asam akan memberikan warna merah, di dalam larutan basa akan
memberikanwarna hijau dan pada larutan netral tidak berwarna.
Sebenarnya
berbagai bagian dari tumbuhan yang berwarna dapat digunakan sebagai indikator
asam basa. Pada umumnya bahan yang memiliki warna mencolok memiliki sifat
memberikan warna yang berbeda pada suasana asam dan basa. Pada percobaan ini
digunakan mahkota bunga sepatu yang memiliki warna merah menyala. Ketika
pembuatannya, setelah ditambahkan etanol warna bunga yang semula merah berubah
menjadi ungu pekat. Penambahan etanol ini berfungsi sebagai pelarut yang
digunakan untuk mendispersi komponen-komponen zat terlarut.
lebih ramah lingkungan (green chemistry)
BalasHapusterima kasih banyak atas ilmunya, apakah boleh minta daftar pustakanya buat laporan praktik saya?
BalasHapusKadyrov Slot online casino and online entertainment
BalasHapusKadyrov is a game studio 온카지노 in the former Soviet republic of Sivokhov and was founded in septcasino 1985 in the capital 인카지노 city Kiv.